Postingan

Top Post

Genteng Jatiwangi Riwayatmu kini

Gambar
Genteng Jatiwangi Oleh : Yayan Henri Danisukmara Pernah menjadi Primadona produksi genteng yang terbuat dari tanah liat. Sentra produksi di Jawa Barat,di era tahun 70an hingga tahun 90an akhir. Kini era berubah,setelah hadirnya genteng produksi pabrik. Adanya atap yang terbuat dari asbes, fiber dan seng. Membuat genteng asal tanah liat terpinggirkan. Perbandingan harga dan segi kepraktisan menjadi alasan. Dengan demikian maka menjadikan pabrik pabrik yang pernah jaya di masa nya kini cenderung lusuh, sekedar bertahan dengan segala cara. Penggunaan mesin cetak untuk mengurangi biaya tenaga kerja dan inovasi lainnya. Tinggal mengandalkan pasar mereka yang tetap fanatik dengan dengan genteng tanah liat, terkesan akhirnya mengandalkan eksotik dan fancy. Segala sesuatu ada surutnya, segala sesuatu ada jamannya. Kehidupan berputar, untuk segala bidang. Kita harus siap dengan berbagai inovasi dan siap menerima perubahan. #jalanjalan #gentengjatiwangi #pedulilingkungan #video #fbpro

Tanaman Anggur

Gambar
Pengangguran  Oleh : Yayan Henri Danisukmara Persiapan untuk Pengangguran (hobies dan aktif tentang tanaman anggur) di salah satu kompleks perumahan daerah klangenan Cirebon. Begitu niat dan kompaknya yang membuat salut. Semua warga setuju dan tidak merasa terganggu. Luar biasa memang. Pertama dari segi biaya sudah terhitung biaya yang lumayan. Dimana biasanya kompleks perumahan untuk iuran lingkungan sekedar sampah dan keamanan akan banyak diskusi dan minim solusi. Rapat berkali kali hanya untuk memutuskan iuran warga ditetapkan 25 ribu perbulan. Kedua, mengambil tema anggur, tanaman buah yang eksostis. Jika berhasil tentu ini akan menjadi ikon selfi yang luarbiasa. Juga tanaman anggur adalah jenis tanaman yang memerlukan perawatan yang intensif, penyiraman, pemupukan, pengendalian hama, pemangkasan, harus paham kapan waktunya fase vegetatif dan fase generatif. Perlu seorang yang memang bisa jadi mentor juga pegiat pengangguran. Ketiga, perlu support dari lembaga setidaknya desa ...

Menanam adalah Kebaikan

Gambar
Foto : Menanam Pohon di tahun 2015, kini pohon itu telah besar dan berbuah Oleh : Yayan Henri Danisukmara Jangan Biarkan Kebaikan Berjalan Sendirian Ada sebuah kisah tentang seorang lelaki yang berjalan di tengah padang pasir. Matahari menyengat ubun-ubun, pasir panas membakar telapak kakinya, dan angin kering menyapu wajahnya. Di kejauhan, ia melihat seorang anak kecil tengah berjuang menggali lubang. “Apa yang kau lakukan, Nak?” tanyanya. “Saya ingin menanam pohon,” jawab si anak kecil dengan senyum penuh harapan. Lelaki itu tertegun. “Di tempat sekering ini? Mungkin pohon itu tak akan tumbuh.” Anak itu menggeleng. “Mungkin". Tapi jika aku tak menanamnya, maka sudah pasti tak akan ada pohon di sini.” Lelaki itu terdiam. Kemudian, tanpa berkata-kata, ia ikut membantu menggali. Tak lama kemudian, seorang musafir lain yang lewat melihat mereka bekerja dan memutuskan untuk ikut membantu. Lalu datang seorang lagi, dan seorang lagi. Hingga akhirnya, dalam satu hari, sebuah kebun kecil...

Sampah

Gambar
Foto : Sebagai Ilustrasi  sumber Yayan Henri Ds Sampah di sekitar kita  Oleh : Yayan Henri Danisukmara Ketika ada lokasi baru dan kemudian viral. tempat tersebut kemudian ramai dikunjungi turis lokal dari berbagai sudut kota. Seperti juga jalanan baru di lingkar Timur Kuningan, ketika awal dibuka dua tahun lalu. Mereka berkunjung karena ingin melihat dan merasakan situasi baru. Utamanya di sore hari, atau pagi hari disaat hari libur. Terbayang sesaknya. Karena banyaknya manusia, tentu saja pedagang akan datang ikut memanfaatkan situasi. Segala jajanan utamanya yang disukai anak anak. Sudah tentu dampak yang terjadi adalah penumpukkan sampah. Hampir semua panganan yang tersedia, menggunakan pembungkus plastik. Semua terserak yang akhirmya akan menggunung, dan selanjutnya akhir sulit diatasi. Perlu kesadaran dari semua pihak, pengunjung belajar membuang sampah pada tempat yang telah ditetapkan. Pedagang agar ikut tertib dan mengingatkan pada pelanggannya. Pemerintah menyediakan ...

KERETEG

Gambar
Oleh : Yayan Henri Danisukmara Kereteg, saya mengenal kata itu sebagai jembatan. Saat kecil sering menginap dan berlibur di rumah nenek, saat masih usia sekolah dasar. Tahun awal 80an sekitar kelas 3 atau kelas 4 umur 9 atau 10 tahun. Jalan desa belum beraspal, tetapi sudah perkerasan batu. Tidak ada angkutan khusus ke desa tersebut. Jika pun ada kami menyebutnya mobil kol, mungkin karena merk mitsubishi itu sebagai varian Colt.  Jika pagi ketika mobil itu melewati jembatan, maka akan bunyi dan terdengar getarannya. Jembatan itu sebagai landasanya terdiri dari rangkaian papan, yang klam di bagian sisinya sudah longgar, sehingga kalau terlindas akan bergetar dan bunyinya terdengar di tempat kami. Padahal jembatan itu berada di batas desa sebelah, mungkin jarak sekitar 700 meter. Ketika terdengar kereteg itu berbunyi, maka anak anak akan berteriak dan berlarian kearah akan datangnya mobil. "Mobil datang... mobil datang" demikian teriakan berulang ulang. Mobil merup...

Bunga Liar Pinggir Jalan

Gambar
  Bunga Liar Pinggir Jalan Oleh : Yayan Henri Danisukmara Aku tumbuh bahagia di sini, di pinggiran jalan menuju sebuah perkampungan. Bahagiaku kutampakkan dengan bunga yang bermekaran di setiap kuncup cabang. Tidak tahu siapa yang menancapkan batang di sini, entah dia sengaja atau tidak, entah dia merasa memiliki atau tidak, aku tidak tahu. Hanya bersyukur, dalam hidmatku pada sang Maha Kuasa kutitipkan doa bahagia, ya dengan bunga yang ku mekarkan.   Orang senang, orang bahagia karena melihatku itu adalah bentuk ibadah pada sang Maha Pencipta. Dia yang memberikan kesempatan padaku untuk tumbuh, berkembang membesar dengan nutrisi dari alam di sekitar. Karena terhitung liar, dan tidak tumbuh dalam pot maka tidak ada ketergantungan pada yang memelihara. Aku bebas, mencari sendiri makanan dan minuman, sesukanya.   Dalam bincang dengan tetangga di seberang tempat ku tumbuh, ada teman temanku yang tumbuh dalam pot. Mereka tampak senang ketika yang memelihara mereka per...

DODGE, Siapakah yang tahu?

Gambar
DODGE Oleh : Yayan Henri Danisukmara Tidak tahu berapa persen anak jaman now yang tahu dengan Dodge. Kata itu berulang kali terucap dari mulut seorang lelaki tua, penjual bubur di pinggir jalan. Di sisi jalan, emper dari sebuah bangunan toko penjual bahan bangunan. Memang toko tersebut belum buka, karena memang masih terhitung pagi, hari itu Minggu jadi kelihatannya belum banyak aktivitas lalu lalang kendaraan. "Bade nyarap Den" dia membuka pembicaraan sebagai awal tawarannya. "Iya mang" jawabku. "Mau makan di sini" kembali aku jawab "iya". Aku sedang menyelesaikan subuah tulisan yang akan segera di posting, khawatir terbang rangkaian kata yang sudah menari-nari di kepalaku. "Oh, siap emang siapkan dulu minumnya yah" seperti berbicara sendiri, kemudian menyodorkan kehadapanku, tidak ada meja di situ hanya sebuah bangku panjang yang agak lebar di bagian dudukannya. Kembali dia bertanya tentang apa yang mau dan tidaknya untuk semangkok ...