JALAN JALAN KE PURWAKARTA

 

Gerbang Kota Purwakarta dengan ikon Patung Wayang 
Sumber : foto Yayan Henri Danisukmara

"Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum"

Perambanan MAW 

Kembali menginjakkan kaki di Purwakarta, dimana untuk terakhir kalinya adalah sekitar lima tahun yang lalu. Itupun hanya mampir di salah satu rumah makan yang terkenal karena menu masakan sunda nya. Dan telah banyak membuka cabang di banyak tempat. Sekarang hampir disetiap Rest Area Tol di sekitar Jawa barat ada buka cabangnya, yakni Rumah Makan Ciganea. Ciganea apakah merupakan nama tempat di Purwakarta? Kalo untuk nama kecamatan nampaknya tidak ada. Dari data yang ada Kabupaten Purwakarta memiliki 25 Kecamatan. 

Purwakarta adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Secara geografis, Purwakarta terletak di bagian timur Provinsi Jawa Barat dan berada di antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang.Secara umum, topografi Purwakarta terdiri dari pegunungan, perbukitan, dan dataran rendah. Bagian utara Kabupaten Purwakarta terdapat perbukitan yang merupakan bagian dari Pegunungan Kendeng. Sedangkan bagian selatan dan tengahnya berupa dataran rendah yang merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai Citarum. Dalam perjalanan kali ini pun saya meninjau tiga Kabupaten tersebut, Yaitu Purwakarta, Karawang dan Subang.

Berada pada lintasan ruas tol Purbaleunyi dan tol Cipali, terdapat pula beberapa bukit dan perbukitan yang memanjang sepanjang wilayah Purwakarta. Secara hidrologis, Kabupaten Purwakarta dilalui oleh beberapa sungai, di antaranya Sungai Citarum, Sungai Cikarang, Sungai Cilamaya, dan Sungai Ciwulan. Sungai Citarum menjadi salah satu sungai yang sangat penting di Indonesia karena mempunyai peran strategis dalam memenuhi kebutuhan udara bagi warga Jabodetabek dan sekitarnya.

Secara keseluruhan, Purwakarta memiliki keindahan alam yang kaya dan bervariasi, mulai dari pegunungan, perbukitan, hingga dataran rendah yang subur. Kabupaten ini juga memiliki peran penting dalam ketersediaan air bersih bagi wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.

Berdasarkan data terbaru pada tahun 2021, Kabupaten Purwakarta terdiri dari 24 kecamatan dan 225 desa. Berikut adalah daftar kecamatan di Kabupaten Purwakarta:

1. Babakancikao
2. Bungursari
3. Campaka
4. Cibatu
5. Darangdan
6. Jatiluhur
7. Kiarapedes
8. Kota Bukit Indah
9. Lembang Jaya
10. Mungkid
11. Nagri Kidul
12. Plered
13. Pondok Salam
14. Purwakarta
15. Sukasari
16. Sukatani
17. Tegal Waru
18. Telukjambe Barat
19. Teluk Jambe Timur
20. Tirtamulya
21. Tirtayasa
22. Wancimekar
23. Wanayasa
24. Pasawahan

Sedangkan untuk jumlah desa di masing-masing kecamatan bisa berbeda-beda, tergantung dari luas wilayah dan jumlah penduduk di setiap kecamatan. Namun secara keseluruhan Kabupaten Purwakarta memiliki total 225 desa

PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Purwakarta pada tahun 2021 diproyeksikan sebesar Rp. 1.031.839.107.000,- (sumber: https://www.purwakartakab.go.id/pad-purwakarta-2021-capai-rp-1-0-triliun/ ).

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Keuangan RI, pada tahun 2020 Kabupaten Purwakarta menempati peringkat ke-12 dari 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat berdasarkan PAD nya (sumber: https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/infografis /apbd-provinsi-dan-kabupatenkota-di-provinsi-jawa-barat-tahun-2020/ ). Namun, peringkat ini dapat berubah setiap tahun tergantung dari kinerja perekonomian dan pendapatan daerah masing-masing.

Hal hal menarik dari kabupaten Purwakarta :

Industri Keramik

Dulu mengingat Purwakarta karena oleh Celengan nya, yang biasanya berbentuk binatang seperti ayam, anjing atau bentuk lainnya. Hanya saja sekarang hal tersebut sudah agak berkurang seiring dengan animo masyarakat yang telah mengalihkan kebiasaan menyimpannya, tidak lagi menyimpannya di rumah tetapi telah menggunakan jasa perbankan, hal ini juga demi keamanan tentunya.

Kuliner

Sate Maranggi begitu melegenda sehingga telah menjadi kuliner yang diburu jika kita berkunjung ke Purwakarta, hanya saja kini Sate Maranggi telah banyak versi karena telah banyak yang menjadikan sajian bagi masing-masing dari tempat usahanya, konon ada yang menyampaikan yang “ori” itu sate Maranggi yang dari daerah Plered. Kembali hal tersebut akan kembali pada selera masing masing penikmatnya. Makanan olahan simping, semacam gapit kalo daerah Cirebon sebutnya, tapi ini tampil dengan bebagai aneka rasa baik asin ataupun manis.